Posted by : Unknown
Jumat, 17 Oktober 2014
Himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan disebut ruang sampel, yang biasa ditulis dengan notasi S dan setiap anggota dari S disebut titik sampel.
Hasil
percobaan melempar sebuah dadu sisi enam adalah salah satu dari enam sisi,
yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 terlihat pada gambar 2.8
Himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul pada
suatu percobaan disebut ruang sampel atau ruang contoh, yang biasanya
disimbolkan dengan S. Dalam percobaan sekeping mata uang logam kita peroleh
ruang sampel S = {G, A}, sedangkan pada percobaan pelemparan sebuah dadu sisi
enam ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Anggota-anggota ruang
sampel disebut titik sampel atau titik contoh. Ruang sampel pada percobaan
pelemparan sekeping mata uang logam mempunyai 2 titik sampel, yaitu G dan A.
Sedangkan pada percobaan pelemparan sebuah dadu sisi enam mempunyai titik
sampel 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
a.
Menentukan Banyak Kemungkinan
Kejadian dari Berbagai Situasi
Misalkan kita mengambil sebuah dadu maka sisi-sisi sebuah
dadu akan terlihat banyaknya titik ada 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jadi ruang
sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Apabila kita melambungkan sebuah dadu
sekali maka kemungkinan angka yang muncul adalah 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Kita
tidak dapat memastikan bahwa angka 5 harus muncul atau angka 2 tidak muncul.
Jadi kemungkinan munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5, atau
6 dalam suatu kejadian adalah sama. Misalnya, pada percobaan pelambungan sebuah
dadu sekali. Jika A adalah
kejadian muncul bilangan prima, maka A
adalah 2, 3, dan 5 dan jika B
kejadian muncul bilangan lebih besar dari 5 maka B adalah 6.
b.
Menuliskan Himpunan Kejadian dari
Suatu Percobaan
Untuk menuliskan kejadian dari suatu percobaan
diketahui dengan himpunan.
Misalnya
dalam pelemparan sebuah mata uang sekali, maka ruang sampel S = {A, G}. A
merupakan sisi angka dan G
merupakan sisi gambar.
Contoh soal :
a)
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu
sekali, A adalah kejadian
muncul bilangan prima dan B
adalah kejadian muncul bilangan lebih besar dari 3, Ac, dan Bc masing-masing merupakan
komplemen dari A dan B. Nyatakanlah A, B, Ac, dan Bc
dalam bentuk himpunan.
Penyelesaian :
S
= {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Ac = {1, 4, 6}
A
= {2, 3, 5} BC = {1, 2, 3}
B
= {4, 5, 6}
b) Diketahui
3 buah mata uang logam mempunyai sisi angka (A) dan sisi gambar (G),
dilempar sekali. Jika P adalah
kejadian muncul dua gambar dan Q
adalah kejadian muncul tiga angka, nyatakan P dan Q dalam
bentuk himpunan.
Penyelesaian :
Jika S
merupakan ruang sampel maka:
S
= {AAA, AGA, GAA, GGA, GAG, AGG, AAG,
GGG}
P
adalah kejadian muncul dua gambar, maka:
P
= {GGA, GAG, AGG}
Q
adalah kejadian muncul tiga angka, maka:
Q
= {AAA}
c) Bila
sebuah uang logam / koin dilantunkan sekali, tentukanlah ruang sample dan titik
sample percobaan tersebut
Penyelesaian :
Bila sebuah
uang logam dilantukan sekali maka akan muncul sisi Gambar (G) dan sisi Angka
(A). Jadi ruang sampelnya adalah S = { G, A } dan titik sampelnya G dan A
d) Bila sebuah dadu yang homogen dilantunkan sekali, A
merupakan kejadian mata 2 muncul dan B merupakan kejadian mata genap muncul,
tentukan kejadian A dan B
Penyelesaian :
Ruang sampel
sebuah dadu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan
titik sample adalah 1. 2. 3. 4. 5. dan 6. Kejadian A = {2}
dan kejadian B = {2, 4, 6}
e) Pada pelemparan sebuah koin, dengan sisi-sisinya gambar
(G) dan angka (A), tentukan ruang sampelnya kemudian sebutkan pula ruang
sampelnya jika koin dilemparkan dua buah ?
Penyelesaian :
Untuk sebuah
koin, jika ruang sampel S maka S = {A, G}.
Untuk dua buah
koin, ruang sampel dapat ditentukan dengan bantuan tabel berikut.
I
|
A
|
G
|
A
|
GG
|
AG
|
G
|
GA
|
GG
|
Jadi, ruang sampelnya adalah
S = {AA, AG, GA, GG }